Salah satu karya kolektif terbaik dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta khususnya dari Jurusan Arsitektur & Perencanaan, Juruan Teknik Sipil dibantu PMI (Palang Merah Indonesia ), didukung oleh IFRC dan Palang Merah Jepang adalah diterbitkannya buku "Pedoman Membangun Rumah Sederhana Tahan Gempa. " Buku ini jelas sangat bermanfaat bagi masyarakat Jateng dan Yogyakarta terutama bagi korban gempa ketika akan membangun kembali rumahnya agar aman dan tidak mahal. Ke depan, buku ini bisa berguna bagi masyarakat lain yang selama ini sama sekali tidak menduga bahwa daerahnya bisa terkena gempa. Kita semua harus sedar. Hidup di Jateng dan DIY harus selalu waspada terhadap bencana termasuk gempa. Jateng dan DIY dalam peta termasuk wilayah "supermarket bencana. " Artinya bencana apa saja sangat mungkin terjadi di wilayah ini dari banjir, longsor, gempa, gunung meletus dan angin puting beliung. One of the best collective works of the Faculty of Engineering, Gadjah Mada University in Yogyakarta, especially from the Department of Architecture & Planning, Civil Engineering assisted Juruan PMI (Indonesian Red Cross), supported by IFRC and Red Cross of Japan is the publication of the book "Guidelines for Building a Simple Earthquake Resistant House. " This book is obviously very useful for people in Central Java and Yogyakarta, especially to the earthquake victims who would rebuild their homes to be safe and not expensive. Going forward, this book can be useful for other communities that have had no idea that the region could be affected by earthquakes. We must all be conscious. Life in Central Java and Yogyakarta must always guard against disasters, including earthquakes. Any catastrophe is very possible in this area from flood, landslide, earthquake, volcanic eruption and hurricane.